Untuk Anak Manis Ibu

Assalamualaikum...

Hai Anak Manis Ibu...

Ibu menulis ini ketika umur ibu dua dasawarsa dan ibu belum tahu akan siapa ayahmu. Sejak beberapa bulan yang lalu ibu berniat dalam hati untuk mempersiapkanmu dengan cara yang ibu bisa lakukan saat ini, menurut ibu ini agak terlambat, maafkan ibu ya nak. Ketahuilah nak, ibu mendambakan kehadiranmu tapi ibu juga tak ingin terburu karna ibu yakin Tuhan adalah perencana terbaik, jadi ibu akan menunggu waktu-Nya yang tepat.

Anak Manis Ibu, mungkin jika kau mengenal ibu saat ini kau akan mengetahui bahwa ibu belum menjadi perempuan yang baik, tapi ibu terus berusaha dan akan ibu pastikan kau satu bahkan banyak langkah lebih baik daripada ibu. Nak, maafkan ibu jika hari ini ibu masih mengeluh atas tugas kuliah dan banyak hal lainnya padahal itulah kebutuhanmu yang harus ibu penuhi. Nak, kau adalah titipan Tuhan yang akan ibu berikan seluruh hati bahkan jiwa ibu. Ibu tahu dari kau pertama menangis hingga waktu yang tak terbatas kau adalah tanggung jawab ibu, untuk itu ibu akan belajar lebih banyak lagi untuk tersenyum saat kau merengek di lelapnya tidur ibu, untuk memastikan kau tumbuh sehat, untuk memelukmu saat hatimu lara akibat kejamnya dunia, untuk menjawab pertanyaanmu tentang Tuhan kita, untuk tertawa bersama saat membuat kue atau ketika melihat ayah membuat lelucon, untuk menjadi sahabat yang paling kau percaya saat kau beranjak dewasa, untuk menjadi orang yang paling mendukung mimpi-mimpimu, untuk segalanya.

Nak, jika suatu hari kau bersyukur memiliki ibu seperti ini, berterima kasih lah pada kakek dan nenek karena mereka sangat berjasa atas ibu. Sampai bertemu di waktu yang tepat Anak Manis Ibu...


Wassalamualaikum...





- a.w.

Terinspirasi dari Umi-ku dan seorang ibu di sebuah desa terpencil yang tak bisa disebutkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kok Bisa Menang Giveaway?

Travel Alone and 25 Tips To Do

Bioderma Sebium Series Review (Indonesian)